detikcom - Jakarta, Pemerintah Indonesia mulai menjalankan program IGOS. Business Software Alliance (BSA) mengharapkan pemerintah tidak mewajibkan penggunaan piranti lunak Open Source.
IGOS (Indonesia Goes Open Source) adalah program pemerintah untuk mendukung penggunaan piranti lunak Open Source. Lewat program ini pemerintah berjanji akan memberikan teladan dengan menggunakan software Open Source di kalangan pemerintahan.
BSA, sebuah aliansi bisnis piranti lunak, menganggap baik program IGOS. "Kami mendukung adanya program yang berusaha meningkatkan kesadaran pengguna bahwa mereka punya pilihan," ujar Goh Seow Hiong, Direktur Kebijakan Piranti Lunak BSA untuk wilayah Asia kepada wartawan di Hotel ShangriLa, Jakarta, Rabu (22/12/2004).
Meski demikian, BSA berharap pemerintah tidak membuat mandat yang mewajibkan penggunaan Open Source. "Hal ini akan mengekang pengguna, membatasi pilihan mereka, ini tidak positif," ujar Goh.
BSA juga tidak menginginkan pemerintah mewajibkan penggunaan piranti lunak komersial tertentu. Organisasi ini lebih berharap pemerintah mengambil peranan netral.
Kepada pemerintah, ujar Goh, BSA menganjurkan agar tidak memilih piranti lunak hanya berdasarkan model pengembangannya. Goh juga mengatakan bantuan biaya riset dari pemerintah sebaiknya bisa mengalir pada kedua belah pihak, Open Source dan selain itu.
Pengembangan piranti lunak secara Open Source berarti kode penyusun (source code) program tersebut dapat dilihat, didistribusikan dan dimodifikasi secara bebas oleh pihak lain. Kebanyakan program Open Source disebarkan secara relatif gratis dan tanpa kewajiban membayar lisensi. Contohnya, Linux.
Di sisi lain terdapat piranti lunak proprietary. Piranti jenis ini biasanya menutup kode penyusunnya dan menetapkan tarif lisensi tertentu pada penggunanya. Misalnya, Microsoft Windows.
Menurut Goh, perseteruan antara dua kubu pengembangan yang berbeda itu tidak perlu. "Keduanya memiliki keunggulan dan kekuatan masing-masing," ia menambahkan.
BSA adalah aliansi yang terdiri atas 25 anggota internasional dan anggota-anggota lokal di setiap negara. Anggota internasional BSA termasuk Microsoft, Apple Computer, IBM hingga Intel.
Sumber : detik.com
Pages
Media Pembelajaran
Selasa, 03 Mei 2011
BSA: Pemerintah Jangan Wajibkan Open Source
Diposting oleh
Zaoldyeck
di
04.15
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Artikel
Blog Archive
-
▼
2011
(64)
-
▼
Mei
(34)
- Fedora Gantikan Red Hat Linux
- Dinamik Routing ala Zebra
- Dii bawah /etc
- Debian Linux
- Corel Linux..Optimasi Linux Desktop
- Caldera Open Linux
- BSA: Pemerintah Jangan Wajibkan Open Source
- bermain dengan tar dan rpm
- Berinternet Sehat
- Awas, 'Sulap' Linux Rusak CD-ROM
- Ada Berapa Pengguna Linux di Indonesia
- Ada apa dengan linux live CD
- "Suram, Pertumbuhan Internet Indonesia 2003"
- Waspadai Pergeseran Tren Pengguna Internet Indonesia"
- Cracker : Sebab Akibat dan Kepastian Hukum
- Cyberfraud : Pertaruhan Citra Indonesia di Industr...
- "Modus Operandi Penipuan Melalui Chatroom"
- "Memahami Karakteristik Komunitas Hacker : Studi K...
- "Komunitas Internet Indonesia Terkena Embargo"
- "Infrastruktur Keamanan e-Banking"
- "Hacker, Riwayatmu Kini....."
- Darkside of the Warnet
- "Dampak Cracker Bagi e-Commerce"
- "Cyberfraud Indonesia Menguatirkan !"
- "Awas, Siluman Digital Perampok e-Banking !"
- Awas, Penipuan via Chatroom !
- "Analisa Kasus Hacking Situs Australia"
- 4-M Pembangkit Aksi Deface
- "Sensor Internet, Upaya Sia-sia Meredam Pornografi"
- "Pornografi di Internet"
- "Menyeret Pemilik Situs Porno Berdasarkan Perjanji...
- "Mengatur Akses Internet untuk Keluarga"
- "Mempornokan Internet, Mentabukan Warnet"
- "Hukum Positif Dapat Bekerja dalam Mengantisipasi ...
-
▼
Mei
(34)
Labels
- Antisipasi Pornografi (6)
- Artikel (12)
- Fakta Unik (12)
- Hacking (9)
- Linux (9)
- Networking (9)
- programming (1)
- Software (17)
- tips n triks (2)
Visitor
Total Tayangan Halaman
a title="View ethernet on Scribd" href="http://www.scribd.com/doc/50169090/ethernet" style="margin: 12px auto 6px auto; font-family: Helvetica,Arial,Sans-serif; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 14px; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; -x-system-font: none; display: block; text-decoration: underline;">ethernet
Diberdayakan oleh Blogger.
Bookmark this post:blogger tutorials Social Bookmarking Blogger Widget |
0 komentar:
Posting Komentar